Semua Tentang Jepang
1. 1. Jepang adalah salah satu negara adidaya yang ada di dunia. Saat ini, Jepang
mampu mempertahankan kedigdayaannya dalam bidang teknologi dan informasi. Tak heran,
Jepang saat ini merupakan negara termaju seantero Asia. Hal tersebut tidak
dicapai dengan mudah, diperlukan jangka waktu yang begitu panjang untuk dapat
mencapai prestasinya saat ini.
Faktor utama dalam hal ini adalah aspek mental
psikologis tiap warga negara Jepang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
ambisi untuk menjadi yang terbaik, dan mental pantang menyerah yang hinggap
dalam diri tiap warga negara Jepang. Dengan ditopang tingkat kedisiplinan yang
sangat tinggi, bukan jadi hal yang mengejutkan jika Jepang dapat mendominasi
dunia.
2.
2 2. – Militer
a.
Seinendan (Barisan Pemuda) Seinendan merupakan organisasi semi militer yang
dibentuk secara resmi tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri atas pemuda
usia 14-22 tahun. Tujuan pembentukan Seinendan yang sebenarnya adalah agar
Jepang memperoleh tenaga cadangan untuk memperkuat pasukannya dalam Perang Asia
Pasifik. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
b.
Keibodan merupakan organisasi semi militer yang dibentuk pada tanggal 29
April 1943. Anggotanya terdiri atas para pemuda usia 23 – 25 tahun. Tugas
Keibodan adalah sebagai pembantu polisi dalam yang bertugas antara lain menjaga
lalu lintas, pengamanan desa, sebagai mata-mata, dan lain-lain. Jadi keibodan
ini selain untuk memperkuat kewaspadaan dan disiplin masyarakat juga untuk
politik pecah belah. Keibodan mendapat pengawasan ketat dari tentara Jepang
karena untuk menghindari pengaruh dari kaum nasionalis dalam badan ini. Di
seluruh pelosok tanah air sudah dibentuk Keibodan walaupun namanya berbeda,
antara lain di Sumatera disebut Bogodansedangkan di Kalimantan disebut Borneo
Konen Hokukudan.
c.
Fujinkai(Barisan Wanita) Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943.
Anggotanya terdiri atas wanita yang berumur 15 tahun ke atas. Tugas Fujinkai
adalah ikut memperkuat pertahanan dengan cara mengumpulkan dana wajib berupa
perhiasan, hewan ternak, dan bahan makanan untuk kepentingan perang.
d.
Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) Heiho merupakan organisasi militer resmi
yang dibentuk pada bulan April 1945. Anggotanya adalah para pemuda yang berusia
18 – 25 tahun. Heiho merupakan barisan pembantu kesatuan angkatan perang dan
dimasukkan sebagai bagian dari ketentaraan Jepang. Heiho dijadikan sebagai
tenaga kasar yang dibutuhkan dalam peperangan misalnya memindahkan senjata dan
peluru dari gudang ke atas truk, serta pemeliharaan senjata lain-lain. Sampai berakhirnya
masa pendudukan Jepang jumlah anggota Heiho mencapai 42.000 orang. Prajurit
Heiho juga dikirim ke luar negeri untuk menghadapi pasukan Sekutu antara lain
ke Malaya (Malaysia), Birma (Myanmar), dan Kepulauan Salomon.
e.
Syuisyintai (Barisan Pelopor) Syuisyintai diresmikan pada tanggal 25
September 1944. Syuisyintai ini dipimpin oleh Ir. Soekarno yang dibantu oleh
Oto Iskandardinata, R.P. Suroso, dan Dr. Buntaran Martoatmojo. Barisan pelopor
memiliki kekuatan satu batalyon di tiap kota atau kabupaten, menyiapkan
pemuda-pemuda dewasa untuk gerakan perlawanan rakyat. Latihan-latihannya ditekankan
pada semangat kemiliteran.
f.
Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa) Jawa Hokokai diresmikan
pada tanggal 1 Maret 1944. Jawa Hokokai merupakan organisasi resmi pemerintah
dan langsung di bawah pengawasan pejabat Jepang. Pimpinan tertinggi dipegang
oleh Guneseikan(Kepala / pemerintahan militer yang dijabat kepala staf
tentara). Keanggotaan Jawa Hokokai adalah para pemuda yang berusia minimal 14
tahun. Tugas Jawa Hokokai adalah menggerakkan rakyat guna mengumpulkan pajak,
upeti, dan hasil pertanian rakyat.
g.
PETA (Pembela Tanah Air) PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1944 atas
usul Gotot Mangkupraja kepada Letjend. Kumakici Harada (Panglima Tentara
ke-16). PETA di Sumatera dikenal dengan Gyugun. Pembentukan PETA ini berbeda
dengan organisasi lain bentukan Jepang. Anggota PETA terdiri atas orang
Indonesia yang mendapat pendidikan militer Jepang. PETA bertugas mempertahankan
tanah air Indonesia. PETA merupakan tentara garis kedua. Di Jawa dibentuk 50
batalion PETA. Jabatan komando batalion dipegang oleh orang Indonesia tetapi
setiap komandan ada pelatih dan penasihat Jepang. Tokoh-tokoh PETA yang
terkenal antara lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, dan
Jenderal Ahmad Yani. Pergerakan massa rakyat dalam organisasi-organisasi
- - Pendidikan
a.
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD (6 tahun), SMP (3 tahun) dan SMA (3
tahun)
Sebelum kedatangan
Jepang, di Indonesia hanya ada Sekolah Rakyat (SR) dengan masa pendidikan 3
tahun dan 6 tahun, sekolah swasta pada masa penjajahan Belanda. Sekolah ini
diambil alih oleh Jepang dengan pembagian Sekolah Rakyat selama 6 tahun,
Sekolah Rakyat setingkat SMP selama 3 tahun, dan SLA/SMA selama 3 tahun. Selain
itu, terdapat pula:
- Sekolah
Pertukangan (Kogyo Gakko)
- Sekolah Teknik Menengah (Kogyo Sermon Gakko)
- Sekolah Guru selama dua tahun (Syoto Sihan
Gakko)
- Sekolah Guru selama empat tahun (Guto Sihan
Gakko)
- Sekolah Guru selama dua tahun tingkat lanjut
(Koto Sihan Gakko).
b.
Menghilangkan perbedaan lapisan masyarakat dalam memperoleh pendidikan
formal.
Pada masa
penjajahan Belanda, yang boleh pendidikan hanya keluarga bangsawan dan
orang-orang Eropa di Indonesia saja. Ketika Jepang menguasai Indonesia, seluruh
masyarakat Indonesia dapat mengeyam pendidikan formal, seperti di negara
Jepang.
c.
Memperkenalkan kegiatan upacara di sekolah-sekolah.
Upacara ini
diadakan setiap pagi dengan mengibarkan bendera Jepang dan penghormatan ke arah
matahari terbit, serta menyanyikan lagu kebangsaan Jepang, yaitu Kimigayo.
d.
Memperkenalkan sistem olahraga di sekolah-sekolah.
Setelah
melaksanakan upacara pagi, diadakan gerak badan yang disebut dengan taiso, dan
lari berbaris yang disebut dengan Jajiasi. Kemudian, diperkenalkan pula
permainan Sumo (adu kekuatan dengan saling mendorong dengan tangan)
e.
Mewajibkan siswa hormat kepada guru.
Jepang memberikan
ancaman dan hukuman apabila ada siswa yang tidak menghormati gurunya, seperti
menunduk dan memberi salam ketika bertemu dengan guru.
f.
Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan untuk kepentingan perang
Jepang.
Siswa wajib
mengikuti latihan dasar kemiliteran dan harus menghapal lagu kebangsaan Jepang.
g.
Setiap guru wajib menggunakan bahasa Jepang.
Bahasa Indonesia
hanya digunakan sebagai bahasa pengantar, pengganti bahasa Belanda. Dan
guru-guru juga wajib mengikuti kursus bahasa Jepang.
h.
Siswa wajib mempelajari bahasa Jepang baik tertulis maupun lisan.
Jepang mengeluarkan
stensilan yang digunakan untuk belajar bahasa Jepang yang disebut Langkah
Pertama dan Langkah Kedua. Selain itu juga diajarkan huruf Jepang. Pada
kelas-kelas rendah diajarkan abjad Katagana, kelas tinggi diajarkan abjad
Hiragana, kemudian abjad Kanji.
- - Sosial Budaya
a.
Penduduk Indonesia wajib melakukan Seikerei, upacara penghormatan kepada
kaisar Jepang dengan cara membungkukan badan ke arah matahari terbit.
b.
Pembentukan strata masyarakat dari tingkat paling bawah yaitu rukun
tetangga (RT) yang disebut dengan Tonarigumi.
c.
Diperbolehkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.
Oleh karena itu,
dibentuk Komisi Bahasa Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1942 untuk memperkaya
perbendaharaan bahasa Indonesia.
d.
Diadakan Indonesianisasi atas nama-nama tempat yang berhubungan dengan
Belanda. Contoh, Batavia diubah menjadi Jakarta.
e.
Para seniman difasilitasi dengan pangung dan sarana-sarana kesenian
lainnya, yang bertujuan untuk kepentingan Jepang, seperti memuji Dai Nippon dan
meningkatkan patriotisme dalam mendukung perang Jepang.
- - Ekonomi
a.
Sistem autarki, yakni rakyat dan pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan
sendiri untuk menunjang kepentingan perang Jepang.
b.
bidang perkebunan di masa Jepang mengalami kemunduran. Hal ini berkaitan
dengan kebijakan Jepang yang memutuskan hubungan dengan Eropa (yang merupakan
pusat perdagangan dunia).
c.
Tanaman perkebunan yang kurang berguna bagi kepentingan perang diganti
dengan tanaman jarak yang diguanakan untuk pelumas mesin.
d.
Tanah-tanah yang zaman Belanda dijadikan perkebunan, pada masa pendudukan
Jepang dirubah menjadi tanah pertanian.
e.
Upaya peningkatan bahan pangan berupa beras dan jagung dengan jalan membuka
lahan pertanian baru. Dalam kaitan ini Jepang telah membentuk badan yang diberi
nama Shokuryo Konri Zimusyo (Kantor Pengelolaan Pangan)
f.
Banyak prabrik gula yang ditutup
g.
Jepang membuka pabrik mesin, paku, kawat, dan baja pelapis granat, tetapi
semua usaha itu tidak berkembang lancar karena kekurangan suku cadang.
h.
Jepang memonopoli hasil perkebunan berdasarkan UU No. 22 Tahun 1942 yang
dikeluarkan oleh Gunseikan.
i.
Adanya pengerahan tenaga yakni Romusha. Mereka dipekerjakan di lingkungan
terbuka, misalnya di lingkungan pembangunan kubu-kubu pertahanan, jalan raya,
lapangan udara. Pada awalnya, tenaga kerja dikerahkan di Pulau Jawa yang padat
penduduknya, kemudian di kota-kota dibentuk barisan romusa sebagai sarana
propaganda. Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusa.
Panitia pengerahan tersebut disebut Romukyokai, yang ada di setiap daerah
j.
Para petani harus menjual hasil produksi padinya kepada pemerintah sesuai
dengan kuota yang telah ditentukan dengan harga yang telah ditetapkan
pemerintah Jepang
3. 3. Saya Rasa Indonesia dapat memiliki tingkat kemajuan seperti Jepang ataupun
melebihinya. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat
melimpah, jika pengelolaannya dilakukan dengan efektif dan tepat guna maka akan
memberikan hasil yang mememuaskan. Tentu, peranan SDM sangat mempengaruhi
keberlangsungan suatu program. Oleh karena itu, bonus demografi yang dimiliki
Indonesia harus diolah dan diasah agar mennghasilkan anak bangsa yang
berintegritas, cerdas, dan relijius.
Komentar
Posting Komentar